Jumat, 17 Oktober 2014

Budaya Manggarai_Flores

Manggarai merupakan nama salah satu kabupaten yang berada di
Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Pulau Flores bagian barat. Dulunya,
Manggarai merupakan nama satu kabupaten saja dengan Ibu Kota-nya Ruteng. Namun,
karena terlalu besar, akhirnya dibagi menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten
Manggarai Timur dengan Ibu Kota Borong, Manggarai (Manggarai Tengah) dengan Ibu
Kota Ruteng, dan Manggarai Barat dengan Ibu Kota Labuan Bajo. Namun tetap
menjadi satu kesatuan dengan sebutan Manggarai Raya.
Manggarai menjadi sangat terkenal baru-baru ini, karena
salah satu tempat wisata yang ada di Manggarai (Manggarai Barat), yaitu Pulau
Komodo masuk kategori Tujuh Finalis Keajaiban Dunia’. Ya, Pulau Komodo yang
merupakan habitat dari hewan Komodo merupakan salah satu tempat yang ada di
Indonesia yang menjadi tempat tujuan wisatawan dunia.
Namun, tahukah sobat Info Unik dan Menarik semuanya, bahwa
selain Pulau Komodo, masih ada tempat-tempat menarik lainnya yang tak kalah
indahnya yang bisa dijadikan pilihan sebagai tempat wisata di Manggarai ini,
seperti yang tersaji berikut ini:

Pulau Komodo


Pulau Komodo yang merupakan habitat dari hewan Komodo
merupakan salah satu tempat yang ada di Indonesia yang menjadi tempat tujuan
wisatawan dunia. Komodo (kadal raksasa) merupakan hewan yang berasal dari jaman
purba yang masih bertahan hidup sampai sekarang. Komodo termasuk binatang buas.
Jadi, bila mengunjungi tempat ini mesti ekstra hati-hati, jangan sampai menjadi
santapan empuk hewan yang satu ini.

Pink Beach, Labuan Bajo
Selain hewan Komodo, Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Komodo
masih menyimpan tempat wisata lain yang tak kalah indahnya yang pantas
dikunjungi di Pulau Komodo ini.  Ya, Pantai
berpasir pink (masyarakat setempat menyebutnya ‘Pantai Pasir Merah’) merupakan
tempat yang sangat digemari oleh wisatawan untuk berenang dan menikmati
keindahan bawah airnya, karena airnya yang sangat jernih, yang bisa dijadikan
pilihan sebagai tempat untuk melepaskan kepenatan setelah puas melihat Komodo. Hal
  yang sangat menarik dari pantai ini adalah pasirnya yang berwarna pink (merah muda).
Warna pink dari pantainya merupakan campuran dari warna pantai pasir putih yang bercampur dengan serpihan karang, cangkang kerang, serta kalsium karbonat dari invertebrata laut yang berukuran sangat kecil, dan juga Foraminifera, Amuba Mikroskopis yang memiliki cangkang tubuh berwarna merah. Pantai seperti ini hanya ada 7 lho di dunia. Jadi kita harus bangga mempunyai salah satu pantai yang berwarna pink ini.

 Danau Ranamese
Ranamese merupakan penggabungan dari dua kata Bahasa Manggarai, yaitu ‘Rana’ yang dalam Bahasa Indonesai diterjemahkan sebagai Danau dan ‘Mese’ yang diterjemahkan sebagai Besar. Jadi secara harafiah Ranamese dapat diartikan sebagai ‘Danau Besar’.
Danau Ranamese bisa dijadikan sebagai salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi di Manggarai ini, selain karena letaknya yang dekat dengan Kota Ruteng (Pinggir jalan Ruteng-Borong), kawasan di sekitar danau pun masih terlihat begitu asri. Anda dapat memancing ikan di danau ini dan juga menikmati keindahan hutan dengan beragam satwa yang ada di dalamnya.
Danau ini berada di daerah dataran tinggi, sehingga membuat suhu ditempat ini sangat dingin dan juga sering diselimuti kabut pada waktu-waktu tertentu, apalagi jika musim hujan tiba.

Desa Wae Rebo
[/img]


Wae rebo adalah sebuah kampung tradisional di dusun terpencil. Warga sekecamatan saja masih banyak yang belum mengenal kampung itu padahal pengunjung asing sudah banyak menghabiskan waktu liburannya di kampung terudik ini. Wae rebo boleh dibilang dusun internasional yang semakin banyak digemari oleh wisatawan asing.
Wae rebo terletak di desa satar lenda, kecamatan satarmese barat, kabupaten manggarai, propinsi nusa tenggara timur. Hawanya cukup dingin, berada di ketinggian 1100 m di atas permukaan air laut. Kampung wae rebo diapit oleh gunung, hutan lebat dan berada jauh dari kampung – kampung tetangga. Kampung wae rebo dikukuhkan oleh enklave sejak masa penjajahan belanda.

Salah satu hal yang menarik dari Desa Wae Rebo adalah rumah adatnya yang berbentuk kerucut dan atapnya terbuat dari daun lontar. Rumah adat yang disebut mbaru niang ini sepintas mirip dengan honai yang ada di Papua. Namun, yang membedakan adalah bentuk atap rumah Wae Rebo lebih kerucut dengan atap yang memanjang sampai menyentuh tanah.
Rumah adat milik suku Wae Rebo ini disebut Mbaru Niang. Rumah adat Mbaru Niang ini sangat unik berbentuk kerucut dan memiliki 5 lantai. Setiap lantainya memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda beda.

Pada lantai pertama rumah ini yang disebut lutur atau tenda akan di gunakan oleh si pemilik rumah untuk melakukan aktifitas sehari-hari. 
Lantai kedua yang disebut lobo, adalah tempat menyimpan bahan makanan atau barang. Lantai ketiga yang disebut lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman hasil bercocok tanam. 
Lantai empat, disebut lempa rae, adalah tempat menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak. 
Sedangkan pada lantai kelima yang terdapat di puncak rumah digunakan untuk menyimpan aneka sesajian si pemilik rumah.
Desa Wae Rebo juga sudah diakui UNESCO sebagai salah satu desa budaya tradisonal warisan dunia.

Liang Bua

[img=""]


Liang Bua (berarti "gua/lubang sejuk" dalam bahasa Manggarai) adalah salah satu dari banyak gua karst di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur di Indonesia. Gua ini terletak di Dusun Rampasasa, Desa Liangbua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan merupakan tempat penemuan makhluk mirip manusia (hominin) baru yang dinamakan Homo floresiensis pada tahun 2001.
Sawah Jaring Laba-Laba, Cancar

Sawah yang terletak di Desa Meler, Cancar ini menjadi tempat
tujuan wisatawan yang suka akan keindahan pemandangan alam. Keindahan dari
sawah cancar ini terletak dari bentuknya jika dilihat dari atas yang menyerupai
  jaring laba-laba raksasa. Sawah ini merupakan salah satu sawah dengan pemandangan yang menakjubkan di dunia.
Untuk lebih lengkapnya mengenai Sawah Jaring Laba-Laba ini,
bisa sobat Info Unik dan Menarik semuanya baca di postingan saya sebelumnya.
Sahabat Info Unik dan Menarik semuanya, itulah beberapa
tempat dengan pemandangan yang indah yang ada di Manggarai yang bisa dijadikan
sebagai tempat tujuan wisata di Pulau Flores ini. Namun, selain tempat-tempat
di atas, masih ada tempat-tempat lain yang tak kalah indahnya di Manggarai ini.
Namun untuk saat ini, hanya ini yang bisa saya posting, lain kali akan saya
posting tempat-tempat lainnya.


Sumber : http://yanthomoda.mywapblog.com/tempat-wisata-di-manggarai-flores-part-1.xhtml

Wisata Manggarai Barat

Pulau Bidadari
Pulau Bidadari adalah sebuah pulau yang terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias.
Penguasaan atas pulau oleh pasangan suami istri Inggris, Ernest Lewandowski dan Kathleen Mitcinson, pada Pulau Bidadari di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sah adanya. Pasutri itu mengantongi hak guna pakai pulau itu hingga tahun 2035.
Kawasan itu akan disulapnya menjadi wilayah wisata dengan jajaran bungalow dan lokasi diving. Pantai pulau itu dikelilingi dengan pasir putih yang indah. Setidaknya ada dua papan yang ditulisi larangan masuk ke pulau pribadi itu.
Dia melarang para nelayan dan penduduk setempat mendekati pulau tersebut karena para nelayan sering merusak terumbu karang yang masih sangat indah di wilayah itu. Sedangkan penduduk setempat kadang dengan seenaknya selalu membuang sampah sembarangan baik di laut atau di pulau pada lokasi taman wisata tersebut.
Batu Cermin
Batu Cermin. Goa alam yang jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari pusat ibu kota Labuan Bajo ini ternyata menyimpan keindahan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Di dalam goa sepanjang sekitar 200 meter yang memiliki banyak lorong itu, dipenuhi dengan aneka rupa stalagtit dan stalagmit yang masih terpelihara dengan baik.
Daya pukau lain dari goa alam ini, di sejumlah bagian goa menempel fosil terumbu karang dan satwa penyu yang telah membatu yang menandakan bahwa goa ini merupakan bagian palung laut pada zaman lampau. Sedangkan penamaan Batu Cermin itu sendiri, barangkali diambil dari keberadaan sejumlah stalaktit dan staglamit yang memancarkan sinar berkilauan bak kristal jika tertimpa lampu senter. “Sungguh indah sekali. Karena banyak batu-batuan di sini memantulkan sinar berkilauan, maka goa ini dinamai Batu Cermin
Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti
Danau Sano Nggoang
Danau Sano Nggoang terletak di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Jarak dari Kota Labuan Bajo sebagai ibu kota dari Kabupaten Manggarai Barat 63 Km dengan waktu tempuh 3 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti roda empat atau roda dua. Kualitas jalan ke atraksi wisata Danau Sano Nggoang dari Kota Labuan Bajo sampai ke Werang sebagai Ibu Kota Kecamatan Sano Nggoang jalan beraspal, sedangkan dari Werang ke Danau jalan berbatu. Akan tetapi dari bulan ini, sudah ada proyek pengaspalan jalan ke Danau sehingga hal ini memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk berwisata ke danau Sano Nggoang.
Kawasan wisata Danau Sano Nggoang terletak pada ketinggian 750 m dpal. Selain itu Danau Sano Nggoang terletak di sebelah tenggara kawasan Hutan Mbeliling dan blok hutan Sesok yang terpisah dengan Hutan Mbeliling.
Air Terjun Cunca Ramai
Air terjun Cunca Rami merupakan salah satu atraksi wisata utama bagi kawasan Hutan Mbeliling. Hal ini karena dari debit air yang sangat besar serta ketinggian yang mencapai 30 m. Air terjun cunca rami bisa dijangkau dari kampung Roe atau dari Werang sebagai ibu kota dari kecamatan Sano Nggoang,Jarak dari kota Labuan Bajo 20 Km dengan waktu tempuh 45 menit. Kualitas jalan beraspal dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua
Gunung Mbeliling
Gunung Mbeliling mempunyai jarak dari kota Labuan Bajo 30 Km. Dengan jarak tempuh 1,5 jam. Gunung Mbeliling mempunyai ketinggian 1.239 m dpal. Mbeliling mempunyai kekayaan flora dan fauna khas Flores. Selain itu, 3 jenis burung endemik juga terdapat di Mbeliling yakni, Kehicap Flores, Serindit Flores dan Gagak Flores. Bagi wisatawan yang ingin melakukan trekking, bisa mendapatkan informasi dari Roe, Desa Cunca Lolos yang sudah didampingi oleh LSM Swiss Contact. Di kampung ini, wisatawan bisa mendapatkan informasi dan juga fasilitas guide lokal serta peralatan camping. Selain itu, juga tersedia Home Stay bagi wisatawan yang mau bermalam
Cunca Wulang
Cunca (yang berarti air terjun) Wulang dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum,jaraknya sekitar satu jam dari Labuan bajo dan melewati jalan yang berbatu-batu dan disambung dengan trekking melewati perkebunan dan dengan bantuan penduduk setempat sebagai pemandu untuk mencapai lokasi,,Cunca Wulang ini merupakan salah satu obyek wisata air terjun dengan lembah sungai yang khas yang bisa dinikmati di daerah Manggarai Barat Flores

Sumber : http://wisatanusatenggara.wordpress.com/edisi-khusus-wisata-nusa-tenggara/wisata-manggarai-barat/

Tarian Tradisional Manggarai


Flores adalah pulau besar yang indah sekaligus menakjubkan. Sedikit orang yang tahu bahwa nama asli pulau ini adalah Nusa Nipa (Pulau Ular). Terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Flores merupakan pulau yang panjang seluas 14.300 km² dan menyimpan rahasia terbaik dunia, menunggu siapapun untuk datang dan menjelajahinya.

sumber:http://indonesia.travel/id/destination/444/flores